Kategori
Blog Makanan Khas

Resep Membuat Donat Empuk, Cara Termudah Tanpa Mixer

Resep membuat donat bisa kamu jadikan sebagai resep andalan untuk berbuka puasa atau sajian saat lebaran nanti. Bahan-bahannya mudah didapat, dan tidak memerlukan peralatan yang ribet. Yuk, coba!

Resep Membuat Donat Empuk, Cara Termudah Tanpa Mixer

Donat atau kue yang terbuat dari tepung terigu berbentuk lingkaran dengan lubang di bagian tengah sangat terkenal di hampir seluruh negara.

Rasanya yang gurih serta teksturnya yang lembut dan empuk membuat banyak orang menyukainya. Belum lagi dengan kenikmatan dari beraneka varian rasa sebagai topping di atasnya, seperti taburan meses, olesan selai, krim, dan lain-lain.

Tak heran jika resep membuat donat menjadi buruan para pecinta donat yang ingin membuatnya sendiri di rumah.

Sejarah Donat

Sebelum mengulas secara lengkap soal resep membuat donat, sejarah donat juga menarik untuk ditelisik.

Donat sangat populer di Amerika Serikat, terbukti dengan adanya beberapa perusahaan produsen donat terkenal dunia seperti Dunkin, Krispy Kreme, dan lain sebagainya. Kepopuleran itu kemudian meluas hingga ke negara-negara lain di seluruh dunia.

Tetapi, diperkirakan para sejarawan bahwa donat sebenarnya tidak bermula dari daratan Amerika.

Dilansir dari Smithsonian Magazine, asal-usul donat dimulai dari pertengahan abad ke-19. Saat itu, Elizabeth Gregory yakni ibu dari Kapten Kapal New England asal Inggris membuat adonan kue yang digoreng kemudian menggunakan campuran rempah pala dan kayu manis, serta kulit lemon.

Pada bagian atasnya, kue itu ditaburi oleh kacang kenari. Lalu dimasak tidak sampai matang sepenuhnya, sehingga tekstur bagian dalamnya lembut.

Pembuatan kue dengan campuran rempah-rempah ini dimaksudkan agar sang anak, Kapten Hanson, dapat membawa bekal selama perjalanan laut yang dapat menangkal berbagai penyakit.

Di masa ini, ibu Gregory diperkirakan sudah menyebut kue itu sebagai donat.

Selanjutnya, Kapten Hanson membuat kembali kue tersebut dengan lubang di bagian tengahnya. Karena Kapten Hanson adalah seorang pelaut, maka tak heran jika resep membuat donat dengan tampilan bundar dan berlubang jadi lebih cepat menyebar ke berbagai negara.

Di Indonesia sendiri, pada tahun 1968, stan American Donut di Pekan Raya Jakarta memperkenalkan mesin penggoreng donat otomatis. Kemudian tahun 1985, gerai waralaba donat asal Amerika yakni Dunkin Donuts hadir.

Sejak saat itu, kepopuleran donat sebagai makanan manis makin hits di tanah air. Kini, ada banyak gerai waralaba yang bermunculan dengan berbagai nama.

Jenis-jenis donat di Indonesia juga beragam. Mulai dari donat goreng, donat panggang, donat kentang, dan lain-lain. Resep membuat donat pun banyak dicari orang-orang yang tertarik membuat sendiri.

Selain untuk konsumsi prbadi, resep membuat donat yang mudah juga bisa dijadikan peluang usaha yang mendatangkan keuntungan.

Resep Membuat Donat

Resep Membuat Donat Empuk

Untuk menghasilkan donat yang empuk, resep membuat donat bisa kamu lakukan tanpa harus menggunakan mixer ataupun harus diuleni.

Resep membuat donat ini dijamin mudah, dan anti gagal. Kamu bisa mencobanya di rumah sebagai sajian kudapan atau dijadikan peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Bahan dan Alat Membuat Donat

Resep membuat donat yang pertama dilakukan yakni dengan menyiapkan bahan-bahan pembuat dan peralatan yang dibutuhkan.

Bahan-bahan:

  • 3 sdm gula pasir
  • 1 sdt ragi instan
  • 130 ml air hangat
  • 250 gram tepung terigu protein tinggi
  • 1 sdm susu bubuk
  • 2 butir telur ayam, ambil bagian kuningnya saja
  • 40 gram margarin
  • Garam halus secukupnya
  • Minyak goreng secukupnya
  • Topping sesuai selera (meses, selai, krim, dan lain sebagainya)

Alat:

  • Gelas kaca
  • Wadah besar untuk adonan
  • Spatula
  • Plastik atau kain bersih
  • Kertas minyak
  • Wajan
  • Sumpit
  • Tusuk sate

Cara Membuat Donat Tanpa Mixer

Setelah menyiapkan resep membuat donat, maka lakukan cara membuat donat termudah tanpa mixer dengan langkah-langkah berikut ini:

  • Buat adonan biang dengan mencampurkan gula, ragi instan, dan air hangat dalam wadah gelas. Aduk rata, dan pastikan ragi benar-benar larut.
  • Tutup gelas berisi larutan gula dan ragi instan, balut gelas dengan kain bersih, dan diamkan selama 10 menit hingga larutan terlihat berbusa.
  • Tuangkan tepung terigu ke dalam wadah, campurkan dengan susu bubuk, lalu aduk rata.
  • Setelah tepung terigu dan susu bubuk tercampur rata, tuangkan adonan biang yang sudah berbusa, serta kuning telur. Aduk semuanya sampai tercampur rata menggunakan spatula.
  • Campurkan margarin dan sedikit garam. Aduk lagi hingga menjadi adonan dengan tekstur agak lembek.
  • Bentuk adonan menjadi satu bulatan besar, letakkan di dalam wadah yang ditutup dengan plastik atau kain bersih.
  • Istirahatkan adonan selama 50 menit – 60 menit, hingga ukurannya mengembang dua kali lipat.
  • Setelah mengembang, kempiskan adonan dengan cara dipukul-pukul.
  • Bentuk adonan menjadi persegi panjang, lalu potong menjadi delapan bagian atau sama besar.
  • Bulatkan setiap potongan dengan cara rounding, letakkan di atas kertas minyak yang sudah diolesi dengan minyak goreng.
  • Bentuk donat dengan melubanginya di bagian tengah dengan menggunakan jari dalam kondisi bersih yang sudah ditaburi tepung terigu.
  • Panaskan minyak, lalu goreng donat dengan api kecil agar tidak mudah gosong.
  • Sambal menggoreng, putar-putar donat dengan menggunakan sumpit yang berputar di bagian lubang tengah. Hal ini berguna untuk membentuk lubang yang rapi.
  • Jika ditemukan buih-buih pada donat yang sedang digoreng, tusuk donat menggunakan tusuk sate.
  • Goreng hingga matang berwarna kuning kecokelatan, pastikan hanya membalik donat satu kali agar minyak goreng yang terserap tidak terlalu banyak.
  • Jika sudah matang, angkat, lalu tiriskan.
  • Hias donat dengan topping sesuai selera.

Itulah resep membuat donat yang mudah tanpa memerlukan mixer dan tidak perlu diuleni. Mencoba usaha jualan donat dengan aneka topping bisa kamu coba untuk mendatangkan keuntungan.

Soal pemasaran usaha donat rumahan, kamu bisa menyangsang konsumen dengan metode pesanan skala besar di muka (pre order), menitipkan donat ke beberapa warung terdekat, atau dijual secara online lewat media sosial.

Kategori
Blog Makanan Khas

7 Kuliner Wajib Coba di Simpang Lima Semarang Yang Enak Banget!

Simpang Lima merupakan salah satu lokasi yang paling terkenal, jika anda berkunjung ke kota Semarang. Bahkan bisa dibilang, jika Simpang Lima merupakan jantung dari kota Semarang. Tempat yang satu ini memang seringkali dijadikan pilihan oleh para wisatawan atau bahkan warga asli, untuk berburu Kuliner Khas Simpang Lima Semarang yang nikmat dan terkenal.

Banyak wisata kuliner yang bisa anda temukan, terutama wisata kuliner malam hari yang terkenal. Banyak berbagai jenis makanan yang dijual, dimulai dari camilan hingga makanan berat sekalipun. Namun memang banyak wisatawan, yang sengaja untuk datang dan ingin menikmati berbagai camilan agar dapat mencoba banyak makanan yang dijual di Simpang Lima.

1. Pecel bu Sumo

Diantara banyaknya kuliner khas Simpang Lima, pecel bu Sumo merupakan salah satu kuliner yang wajib anda coba. Warung yang satu ini bahkan sudah sangat terkenal oleh banyak warga Semarang atau warga lokal disana. Bukan merupakan tempat makan baru, namun pecel bu Sumo ini memang sudah ada sejak 1965 silam. Menarik bukan?

Pecel Bu Sumo Simpang Lima Semarang

Bukan hanya di Simpang Lima saja, namun memang pecel bu Sumo ini sudah membuka banyak cabang yang tersebar di wilayah Semarang. Namun memang jika anda berkunjung ke Simpang Lima, makanan yang satu ini salah satu makanan yang wajib untuk anda coba. Perpaduan pecel dan juga aneka lauk pauk dengan bumbu kacang hingga sayur, yang membuatnya spesial.

Anda juga dapat memilih berbagai lauk yang anda inginkan, disajikan dengan nasi yang hangat. Diantara banyaknya lauk yang ada, lauk telur dan ayam, hingga kakap merupakan pilihan yang paling favorit. Salah satu tips untuk anda yang ingin mengunjungi pecel bu Sumo, datanglah dari pagi mulai jam 6 hingga sore jam 3 sebelum kehabisan.

2. Soto ayam mbak Lin

Bukan hanya pecel, namun wisata kuliner yang memang juga menjadi khas di Simpang Lima ini adalah soto ayam. Soto ayam mbak Lin merupakan soto ayam yang paling nikmat, terutama jika dinikmati saat hujan atau dengan udara yang sejuk. Berbeda dengan soto ayam lainnya, soto ayam milik mbak Lin ini tidak menggunakan kuah dari santan seperti soto pada umumnya.

Kuliner Simpang Lima Semarang

Dalam hal ini, soto ayam disajikan bersamaan dengan nasi hangat, daun seledri ditambah dengan suiran ayam yang ditabur di soto. Namun jika anda menyukai lontong, anda juga dapat menikmati soto ayam dengan lontong lalu lauk tambahan yang dimilikinya. Lauk tersebut dapat berupa tempe goreng, sate telur, perkedel, sate kerang, otak goreng hingga paru goreng.

3. Nasi pecel yu Sri

Makanan lainnya yang juga menjadi kuliner yang khas jika berkunjung ke Simpang Lima, adalah nasi pecel. Selain bu Sumo, nasi pecel milik yu Sri ini juga sangat terkenal dan nikmat. Bahkan warung nasi pecel ini sudah sangat terkenal jika anda berkunjung ke Semarang. Pecel yang dibuat yu Sri, memiliki rasa yang sangat nikmat dan juga gurih.

Nasi pecel yu Sri

Namun jika anda tidak menginginkan pecel, anda juga dapat menikmati makanan lainnya yang disajikan seperti salah satunya nasu gudangan. Anda juga dapat menambah lauk seperti sate telur, sate ati hingga lauk lainnya. Tempat makan yang satu ini memang sangat cocok, untuk anda yang lapar saat tengah malam karena memang buka hingga jam 4 subuh.

4. Tahu gimbal pak Edy

Jika anda bosan dengan hidangan soto atau bahkan pecel, anda dapat langsung mencoba makanan tahu gimbal pak Edy. Warung yang satu ini,juga tidak kalah terkenal jika dibandingkan dengan 3 warung makan sebelumnya. Bahkan warung tahu gimbal yang dimiliki pak Edy ini, sudah terkenal sejak tahun 70-an.

Tahu gimbal pak Edy

Namun walaupun sudah berumur tua, namun cita rasa makanan yang diberikan tidak berubah sejak dahulu dan masih menjadi favorit banyak orang. Hal inilah juga yang membuat warung ini semakin ramai dari pengunjung, walaupun baru buka di sore hari. Bahkan makanan yang dijual selalu habis dan membuat banyak orang harus cepat untuk bisa mendapatkan tahu gimbal.

Makanan yang dijual disini adalah tahu gimbal, dimana tahu gimbal ini merupakan tahu yang diisi dengan lontong, tahu, peyek dan juga berbagai lalapan yang menambah kesegarannya seperti irisan kubis dan juga tauge. Anda juga bisa menikmati telurnya yang nikmat, dengan saus kacang yang pedas dan juga gurih karena petis yang dimilikinya.

5. Lumpia mataram

Jika anda mampir atau berkunjung ke Semarang, dalam hal ini anda harus mencoba untuk menikmati lumpia. Lumpia ini merupakan salah satu makanan yang khas di Simpang Lima. Lokasi dari warung lumpia ini, merupakan salah satu lokasi terbaik yang banyak dipilih oleh masyarakat dan wisatawan. Memang sebenarnya lumpia merupakan makanan perpaduan.

Lumpia Mataram

Makanan tersebut merupakan perpaduan antara Indonesia dan juga Tionghoa. Namun memang sudah menjadi makanan yang khas di Simpang Lima Semarang. Kedai yang satu ini sudah lama ada, dan bahkan sudah merupakan usaha turun menurun dari keluarga Siem. Bahkan sudah diturunkan di 4 generasi. Untuk dapat mencicipinya, anda bisa langsung berkunjung ke kedai Lumpia yang satu ini.

6. Tahu petis Semarang

Bukan rahasia lagi, jika tahu petis sudah menjadi makanan yang khas di Sematang. Tahu petis merupakan tahu yang diolah dengan cara di goreng, namun memang sebelum digoreng terlebih dahulu di belah dan dilapisi dengan bahan petis. Makanan yang satu ini sangat berkembang pesat di Jawa, terutama Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Tahu Petis Semarang

Salah satu perbedaan tahu petis Semarang dengan tahu petis di daerah lainnya, adalah tekstur yang dimiliki oleh petis tersebut. Untuk daerah lain seperti Banyuwangi, disajikan dengan bentuk yang encer namun untuk Simpang Lima Semarang, lebih disajikan dengan kental dan lengket. Rasa petis yang dimilikinya juga tidak terlalu manis, namun tetap nikmat dan membuat ketagihan.

Selain itu, yang membuat unik tahu petis di Semarang ini adalah gaya makannya yang diisi di tahu petis bukan hanya di cocol seperti gaya makan tahu petis di daerah lainnya.

7. Nasi pecel mbak Sador

Kuliner di Simpang lima Semarang lainnya yang juga menjadi salah satu makanan yang khas di Simpang Lima, adalah nasi pecel mbak Sador. Nasi pecel yang satu ini merupakan nasi pecel yang paling laris di kawasan Simpang Lima. Bahkan untuk anda yang ingin memesannya, harus mengantre terlebih dahulu. Nasi pecel yang satu ini, dilapisi dengan 7 lapis daun pisang.

Nasi Pecel Mbak Sador

Memang porsi untuk nasi yang dimilikinya tidak terlalu banyak, dan masih termasuk ke dalam porsi yang standar. Namun sayuran yang menjadi layuknya, cukup banyak dan memiliki banyak jenis. Selain itu, jenis sayuran tersebut bisa berupa kacang panjang, kubis, daun papaya, kecambah dan masih banyak lagi.

Masih banyak lagi kuliner khas Simpang Lima yang wajib untuk anda coba. Jangan lupa untuk mencoba berbagai makanan khas yang ada, selain itu anda juga bisa membawanya pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat pulang ke kota asal anda.

Kategori
Makanan Khas

Oleh-oleh Khas Pontianak

Oleh-oleh Khas Pontianak

Apabila kamu belum menemukan destinasi wisata untuk mengisi waktu liburan, kamu bisa datang ke Pontianak.

Kota berjuluk Kota Khatulistiwa tersebut menawarkan aspek pariwisata yang didukung dengan keanekaragaman budaya penduduknya, yakni Dayak, Melayu, dan Tionghoa. Selain pariwisata, ada juga kuliner Pontianak yang beragam dan menjadikan Pontianak sebagai salah satu surga kuliner di Indonesia.

Saat berkunjung ke Pontianak, kamu bisa melihat bagaimana penduduk Pontianak yang ramah dan kreatif.

Ada begitu banyak hal yang bisa kamu lihat dan bahkan dibawa pulang sebagai buah tangan.

Berikut ini Randys-Restaurant tampilkan sejumlah oleh-oleh khas Pontianak dalam bentuk makanan ataupun barang yang bisa kamu beli sebagai bebawaan untuk orang rumah.

10 Oleh-oleh Khas Pontianak

Oleh-oleh Khas Pontianak

1. Snek Muruku

Snek maruku merupakan makanan ringan yang terbuat dari ikan dengan rasa yang beraneka ragam. Bentuknya mirip sereal, namun warnanya agak kecoklatan karena dibuat dari tepung ikan, yang ditambah gula dan garam, sera tak lupa juga ada minyak nabati dengan bubuk ikan.

Biasanya olahan yang dibuat dari ikan memiliki aroma khas agak amis layaknya ikan, namun berbeda dengan cemilan ini, karena tidak berbau amis.

Untuk rasa tergantung pembuatnya, ada yang rasa rumput laut, ikan pedas, dan original. Yang original rasanya mirip dengan kacang plus renyah dan gurih, namun ada rasa khas ikan.

Bedanya dengan rasa ikan pedas adalah, ikan pedas ada rasa pedasnya, sementara rumput laut rasanya khas dan sudah pasti banyak yang mengenalinya.

Oleh-oleh khas Pontianak halal ini sangat tepat disantap sebagai cemilan untuk menikmati indahnya hari, menonton televisi, bahkan dimakan bersama teman atau keluarga.

Rasanya yang gurih bisa membuat siapapun yang memakannya ingin makan terus sampai habis bahkan bisa-bisa nambah. Harganya mulai dari Rp10.500 hingga Rp16.000 tergantung produsen, berat, dan variannya.

2. Kue Bingke Berendam

Kue bingke memiliki dua varian, yakni kue bingke biasa dan kue bingke berendam. Yang berendam dan yang biasa perbedaannya terdapat pada cara memasaknya, jika yang biasa dipanggang, maka yang berendam dikukus.

Untuk rasa yang ditawarkan adalah rasa manis plus ditambah dengan lembutnya kue khas dari Pontianak ini.

Makanan ini juga kerap digunakan masyarakat sana sebagai menu wajib buka puasa, bahkan dianggap tak lengkap tanpa bingke. Karena saking populernya kini olahan ini menjadi oleh-oleh dari Pontianak yang cukup murah dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000.

Untuk rasanya beragam, ada banyak rasa yang ditawarkan mulai dari rasa original, keju, ubi, susu, dan rasa lainnya yang maaih banyak.

Untuk membuatnya diperlukan komposisi bahan-bahan seperti telur, gula, kelapa, daun suji, dan daun pandan.

Dan jika kamu ingin membuat rasa bingke tidak memudar, maka jangan sekali-kali memasukkannya ke pendingin karena bisa mengurangi rasa dan kelembutannya. Namun jika terlalu lama didiamkan dalam keadaan terbuka maka akan cepat mengeras, untuk itu makanlah saat baru dibuka kemasannya.

3. Juhi Bakar

Nama juhi bakar mungkin agak asing di telinga, termasuk para pecinta kuliner tanah air. Juhi sendiri adalah makanan yang dibuat dari sotong lalu dagingnya dibuat menjadi lebih halus dengan cara digiling.

Hasil gilingan itulah yang nantinya akan dibakar, namun harus terlebih dahulu diberi bumbu agar memiliki cita rasa enak. Selain bisa dibakar, olahan dari sotong tersebut dapat pula dimasak dengan cara memanggangnya.

Dengan tekstur agak basah, juhi bakar mampu bertahan selama 14 hari tanpa basi, bahkan bila masuk ke dalam kulkas bisa tahan lebih lama.

Tapi perlu diingat, saat dimasukkan ke kulkas cita rasa bisa memudar, jadi jangan terlalu sering atau lama menyimpannya pada mesin pendingin itu.

Dengan rasa pedas manis, sotong bakar ini bisa dinikmati oleh banyak orang di semua kalangan, khususnya saat bulan Ramadhan.

Jika kamu ingin membeli oleh-oleh khas Pontianak ini, kamu bisa datang ke Namin Kedai yang berada di Jalan Siam, Pontianak. Namin Kedai menyediakan juhi bakar setiap hari untuk memanjakan mulut penikmatnya.

4. Keripik Pisang Segedong

Keripik pisang adalah makanan yang dibut dengan pisang yang kemudian diiris kecil-kecil untuk digoreng dengan bumbu tertentu.

Rasanya pada umumnya adalah asin dan renyah serta memiliki aroma dari bawang yang memang menjadi salah satu rempah pembuatnya. Namun lambat laun, banyak varian dari keripik pisang, salah satunya keripik pisang Segodong yang memiliki rasa manis.

Keripik pisang Segodong adalah makanan yang berasal dari daerah Segodong, Kabupaten Mempawah yang membuatnya memiliki nama yang sama dengan daerah asalnya.

Perbedaan dari olahan lainnya adalah rasanya yang manis berkat tambahan air gula yang menjadi bumbu penyedapnya. Rasanya yang renyah menjadi daya tarik tersendiri, apalagi jika disantap bersama segenap keluarga sambil nonton.

Dua bahan utama untuk membuat oleh-oleh khas kota Pontianak ini adalah buah pisang dan gula asli. Harganya setiap satu bungkus keripik manis ini adalah 15.000 rupiah dengan isi yang lumayan banyak. Apabila ingin dibawa kemana-mana, tak perlu khawatir, karena makanan Segedong ini bisa tahan cukup lama.

5. Minuman Lidah Buaya

Jika biasanya lidah buaya atau nama kerennya Aloe Vera dibuat menjadi produk kecantikan, namun berbeda halnya jika di Pontianak, karena lidah buaya dimanfaatkan menjadi produk minuman sehat dan segar serta kaya akan gizi.

Gizi yang ada sangatlah lengkap, misalnya Asam Folat, Inositol, Choline, dan vitamin A sampai E yang termasuk vitamin C, E, dan B dengan semua jenisanya.

Perlu diingat karena semua lidah buaya tidak bagus untuk dimakan, dan hanya Aloe Vera Barbadensis sajalah yang bisa diminum.

Tanaman ini sangat jarang ditemukan di negara-negara lain, dan hanya melimpah di kawasan pula Borneo. Komposisi pembuatannya adalah lidah buaya yang aman untuk dimakan, yakni Babadensis yang tumbuh subur di pulau Kalimantan termasuk Pontianak.

Kemudian ditambah lagi dengan bahan pendukung seperti air, gula, dan aroma leci untuk menambah wangi aroma yang ditimbulkan. Banderol bagi minuman yang kaya akan serat ini adalah seharga Rp60.000.

Rasanya yang ada manis-manisnya dan gizi yang berlimpah harga di atas rasanya sangatlah tepat, apalagi tanaman Aloe Vera Barbadensis jarang ditemukan di negara lain.

6. Teh Lidah Buaya

Jika sebelumnya ada minuman lidah buaya, kini ada yang lebih spesifik lagi berupa teh lidah buaya. Layaknya teh pada umumnya, teh yang dibuat dengan tanaman aloe vera ini harus terlebih dahulu diseduh untuk bisa menikmati rasa nikmatnya. Namun sebelum bisa diseduh, terdapat cara pengolahan lidah buaya menjadi seduhan nikmat untuk diminum.

Proses pembuatan oleh-oleh ciri khas Pontianak ini adalah dengan mencuci bersih kulit lidah buaya, setelah kering, baru bisa dipotong-potong kecil.

Potongan itu lalu dijemur dibawah teriknya matahari atau dioven sampai benar-benar kering. Nantinya hasil dari penjemuran itu sudah bisa diseduh dengan air untuk menciptakan varian teh terbaru.

Selain bahannya yang beda, khasiat yang ditimbulkan juga berbeda, karena teh ini mampu melancarakan pencernaan, menangkal radikal bebas, meredakan batuk, dan fungsi lain.

Apalagi kandungan gizi cukup banyak, mulai dari vitamin A sampai E hingga asam folat. Harga satu kotaknya saja cuma 4.500 rupiah dengan isi 40 pcs. Namun ada pula dengan harga lebih mahal tergantung produsen penjualnya.

7. Kerupuk Lidah Buaya

Selain dibuat menjadi minuman yang menyegarkan, lidah buaya juga bisa diolah menjadi keripik untuk menemani meminum minuman lidah buaya ataupun kopi.

Mungkin banyak yang tidak percaya jika aloe vera yang memiliki lendir cukup banyak itu dibuat menjadi kerupuk yang menjadi cemilan masyarakat Indonesia setiap harinya. Namun nyatanya di Pontianak inilah makanan ini ada dan menjadi makanan khas yang enak dan menggirukan.

Cara membuatnya memerlukan daging lidah buaya yang telah dicuci dan tanpa kulit serta lendirnya. Ada juga bahan lain seperti tepung tapioka, tepung beras, telur ayam, gula, ketumbar, margarin, bawang putih, garam, dan air. Memang bahan yang digunakan sangatlah banyak, namun gizi yang ada juga sangatlah banyak, seperti yang telah ada di atas.

Setelah semua bahan tercampur, beberapa air ditambahkan dan diaduk-aduk menjadi adonan hingga agak encer. Kemudian adonan tadi dimasukkan ke loyang atau wadah lain untuk kemudian dikukus.

Jika dirasa sudah siap, adonan diiris tipis-tipis sesuai keinginan dan terakhir dijemur hingga kering untuk kemudian dikemas menjadi oleh-oleh khas dari Pontianak.

8. Dodol Lidah Buaya

Jika kamu mengira dodol hanya ada di Jawa, maka kamu salah besar, mengingat di Pontianak ada dodo ‘lidah buaya yang berbeda dari kebanyakan dodol.

Kenapa? Karena dodol ini dibuat dari daging lidah buaya yang kaya akan manfaat bagi tubuh. Untuk bahan pembuatnya adalah daging lidah buaya tanpa lendir dan kulit, gula pasir, gula merah, tepung beras, santan kelapa, dan garam.

Cara membuatnya memang agak lama, karena setelah semua bahan tercampur, nantinya calon dodol ini harus dimasak pada api sedang dan pembuatnya harus mengaduknya selam 4 jam sampai membentuk dodol. Dodol tersebut sudah bisa dimakan, namun jika dijual pasti dipotong-potong kecil terlebih dahulu.

Dodol ini memiliki rasa manis dengan tekstur kenyal khas dodol dari daerah manapun, dan saat dimakan akan berasa sangat lembut.

Karena keunikannya dan cara membuatnya, rasanya harga Rp25.000 dalam satu bungkusnya sangatlah pas bagi kamu yang ingin mengicipinya. Tidak hanya enak untuk dimakan saat kumpul bareng, namun juga bisa menjadi menu cemilan sehat bagi kamu.

9. Cokelat Lidah Buaya

Salah satu makanan paling digemari adalah coklat yang dibuat dengan kakao atau tanaman coklat. Namun bagaimana jika ada cokelat lidah buaya yang dibuat berkat campuran lidah buaya yang kaya akan nutrisi tersebut.

Ternyata makanan ini ada di Pontianak yang menjadi makanan khas mereka yang dibuat dari gel aloe vera, coklat, dan gula yang sudah pasti rasanya akan manis. Saat dimakan, cokelatnya akan terasa sangat lembut di mulut dan manisnya bisa membuat pemakannya ingin nambah.

Harganya mulai dari Rp15.000 sampai dengan Rp25.000 tergantung berat dan toko yang menjual buah tangan ini. Makanan ini cocok dimakan karena memiliki gizi yang mencukupi kebutuhan bahkan bisa menjadi cemilan tepat bagi kamu yang tidak ingin berat badan bertambah.

Hal ini dikarenakan aloe vera mengandung banyak serat yang juga bisa mempercepat metabolisme. Belum lagi kandungan vitamin A, B1, B2, B12, C, dan E yang akan sangat baik untuk memperhalus kulit dan membuat mata sehat.

10. Jelly Lidah Buaya

Jelly adalah makanan yang baik dikonsumsi oleh semua kalangan, baik anak kecil maupun yang sudah dewasa. Hingga di Pontianak muncullah jelly yang dapat dengan bahan baku utama lidah buaya yang membuat teksturnya menjadi kenyal.

Bahan yang digunakan untuk membuatnya juga sangatlah sederhana, hanya daging lidah buaya dan gula untuk membuat rasanya manis. Sedangkan untuk pewarnanya bisa menggunakan pewarna makanan yang baik bagi kesehatan atau dari bahan alami seperti pandan.

Cara memasaknya adalah dengan terlebih dahulu menghaluskan daging lidah buaya yang sudah bersih menggunakan blender agar hasilnya lebih halus.

Hasilnya kemudian ditambah dengan gula dan bisa langsung di masak pada api mendidih sambil diaduk-aduk. Jika dirasa cukup, adonan kemudian ditaruh di loyang untuk diberi pewarna makanan sesuai keinginan.

Setelah itu diamkan dalam wadah atau loyang itu selama semalaman agar esoknya bisa langsung dipotong. Potongan tadi masih belum selesai, karena harus dijemur dahulu beberapa hari sebelum akhirnya siap untuk dimakan bersama sanak saudara.

Jika tak perlu repot, di Pontianak jajanan ini bisa dengan mudah ditemukan untuk dijadikan oleh-oleh, apalagi punya mineral dan kalsium tinggi, cocok bagi anak-anak.

Kategori
Makanan Khas

Oleh oleh Khas Medan

Oleh oleh Khas Medan

Ada banyak alasan mengapa setiap penduduk Indonesia harus mengunjungi Medan, mulai dari kulinernya yang beragam hingga kebhinekaan yang terlambangkan dengan begitu jelas lewat kerukunan warganya.

Jika kamu sampai detik ini belum pernah berkunjung ke Medan, buatlah rencana liburan ke Medan bersama keluarga atau teman-teman.

Kuliner asli yang beragam akibat banyaknya suku di Medan siap membuat kamu jatuh cinta dengan Medan. Bukan cuma itu, keindahan Danau Toba yang begitu terkenal juga perlu kamu manfaatkan untuk mengisi porsi pada memori ponselmu.

Oleh oleh Khas Medan Kekinian

Oleh oleh Khas Medan Kekinian

Dan yang tak boleh terlupa adalah oleh-oleh khas Medan yang terkenal dan tahan lama. Ada apa saja?

Berikut telah Randys-Restaurant buatkan daftarnya.

1. Medan Napoleon

Medan Napoleon merupakan kue yang dibuat dari perpaduan antara bolu gulung dari Medan dan Napoleon Cake asli Perancis.

Medan Napoleon dibuat dari tiga lapisan pastry yang diberi olesan selai dan diluarnya ditutup dengan bolu dan topping beraneka ragam. Rasa renyah dari kulit pastry dan lembutnya bolu plus selai, menjadi perpaduan yang sangat enak pada kue blasteran ini.

Soal rasa, tenang saja, karena terdapat beberapa varian rasa yang tentunya tidak asing di lidah kita, seperti rasa durian yang manis, green tea, keju, dan yang cukup mahal adalah red velvet.

Untuk mendapatkan satu kotak Medan Napolean dihargai mulai dari 65 ribu rupiah, namun khusus yang red velvet memang lebih mahal. Oleh-oleh khas Medan Napoleon yang dimiliki artis Irwansyah ini terletak di Jalan K.H. Wahid Hasyim No.46/35, Babura dan telah mendapat label halal dari MUI.

2. Teri Bajak

Teri Bajak merupakan produk sambal yang dibuat dengan teri yang kemudian ditambah dengan bumbu sambal. Pembuatannya yang menggunakan teri memang tergolong unik, karena biasanya teri disajikan dalam kedaan mentah.

Penggagasnya yaitu Windi Septia Dewi memang ingin membuat olahan teri yang melimpah di Medan menjadi makanan tradisionan bercita rasa modern.

Rasa yang dihasilkan teri bajak adalah pedas karena adanya cabai kemudian tekstur renyah saat menggigit teri nasi yang berbentuk kecil-kecil.

Oleh-oleh khas Medan kekinian

Oleh oleh Khas Medan Kekinian

yang tahan lama berupa sambal teri ini memiliki beberapa varian seperti teri Medan dengan sambal merah atau dengan sambal rawit. Selain itu ada teri Medan yang menggunakan dua sambal di atasnya dengan tambahan kacang.

Ada juga yang unik dari oleh-oleh khas Medan asli ini, yakni teri belah sambal merah atau rawit dan teri belah sambal merah atau rawit yang ditambah dengan kacang.

Harga teri bajak dijual dipasaran dengan harga 40 ribu rupiah per 200 gram dengan kemasan zip lock plastic. Untuk mendapatkannya ada di toko oleh-oleh seperti di Jalan SM Raja Medan, Jalan T Amir Hamzah Nomor 17.

3. Kopi Sidikalang

Bagi yang bosan akan kopi yang itu-itu saja, maka kopi Sidikalang adalah jenis kopi paling tepat untuk diminum karena rasa enaknya tak kalah dari kopi-kopi lain. Sebagai kopi asli Sumatera tepatnya dari daerah Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara, dengan kontur tanah tepat, membuatnya memiliki cita rasa enak.

Meskipun terdapat jenis arabika, namun di Sidikalang, robusta adalah yang paling banyak diburu, bahkan kadar kafeinnya bisa sampai 70 sampai 80 persen. Beda dari arabika karena hanya setengahnya, namun tetap saja banyak peminatnya. Salah satu produsen kopi Sidikalang paling dikenal masyarakat luas adalah Kopi Tanpak Sidikalang milik H. Sabilal Rasyad Maha.

Kelebihan produk oleh-oleh khas Medan kekinian yang enak milik H. Sabilal Rasyad terletak pada penggunaan kopi robusta Sidikalang asli dengan kualitas unggulan, sehingga hanya 1,5 sendok kecil bubuknya saja mampu membuat kopi dengan air 200 ml nikmat.

Namun karena kadar kafeinnya tinggi, siapa saja peminumnya yang jarang menikmatinya bisa-bisa tidak tidur semalaman. Untuk menikmati kopi bercita rasa kuat ini, datang saja menuju Jalan Sudirman, No. 71, Dairi.

4. Bika Ambon

Bika Ambon adalah salah satu makanan terkenal di kalangan masyarakat Medan dan menjadi oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Medan. Walaupun terdapat nama Ambon, panganan ini tidak berasal dari daerah tersebut, melainkan muncul pertama kali di Medan tepatnya di simpang Jl Ambon-Sei Kera Medan.

Ciri dari oleh-oleh khas Medan murah ini adalah memiliki bentuk balok dengan warna kuning ditambah adanya lubang dan berserat. Bahan pembuatnya adalah tepung tapioka, air nira, telur, dan gula serta beberapa rempah lain untuk menunjang rasa.

Salah satu produsen bika Ambon adalah bika Ambon Zulaikha dengan alamat jualnya berada di Jalan Mojopahit No. 62 dan No. 96 DEF yang mengusung bika dengan berbagai varian rasa seperti durian, keju, moka, pandan, dan pandan keju.

Dalam pembuatannya, air nira terlebih dahulu difermentasi selama 10 jam agar rasanya lebih enak. Untuk membelinya terdapat 2 bentuk, yakni bentuk besar dengan harga mulai Rp50.000 sedangkan yang kecil mulai harga Rp30.000 tergantung rasa yang dipilih oleh konsumen. Kamu bisa membelikan oleh-oleh ciri khas Medan untuk dibawa ke kantor dan dimakan bersama-sama.

5. Bolu Meranti

Bolu meranti adalah sejenis bolu gulung, pembuatannya dengan bahan tertentu dan pertama kali dijual di Jalan Meranti. Bolu tersebut memiliki rasa lembut di mulut dan sangat empuk saat dimakan, serta dengan adanya tambahan isian, membuat rasanya lebih beragam dan enak.

Beberapa varian isi yang menghasilkan rasa enak tersebut adalah keju, nanas, strawberry, cokelat, moka, blueberry, bahkan ada rasa tambahan dari abon dengan rasa gurihnya. Di atasnya bisa diberi dengan tambahan topping seperti meses, keju, dan kacang.

Walaupun awalnya kue ini dijual dengan cara dititipkan ke para penjual lain, kini kamu dapat membelinya di Jalan Sisingamangaraja No. 19B atau berkunjung langsung ke tempat produksinya di Jalan Kruing No 2K. Kue yang telah mendapat sertifikat halal dari MUI ini dipasarkan dengan harga yang agak mahal, yaitu 40 ribu sampai 75 ribu tergantung dari isian yang dibeli.

Sebelum kamu membeli kue ini sebagai oleh-oleh enak khas Medan, kue bolu meranti hanya mampu bertahan 3 hari saja, namun jika didiamkan di mesin pendingin, bisa bertahan sampai 7 hari lamanya.

Itulah kekurangan [tidak tahan lama] sekaligus kelebihan [karena tidak tahan lama menjadi bukti bahwa bahan yang dipakai tidak menggunakan campuran pengawet] yang dimiliki oleh bolu meranti.

6. Pancake Durian

Sebagai buah yang melimpah di kota Medan rasanya tak lengkap bila tak mencicipi olahan durian unik berupa Pancake durian. Olahan ini memiliki rasa manis, apalagi ada daging buah durian yang sangat banyak, membuatnya begitu manis dan lembut di mulut.

Jika ingin merasakan sensasi seperti itu, maka tempat paling tepat adalah Durian House yang berada di Jalan Sekip, No. 67 H, Medan Petisah. Walaupun masih ada toko-toko lain dengan olahan Pancake Durian, namun Durian House adalah produsen paling top.

Pembuatannya dilakukan dengan cara memilih buah durian dengan kualitas terbaik dan yang pasti durian tersebut adalah durian Medan yang telah dikenal semua orang akan kelezatannya. Belum lagi kulit pancake-nya yang tipis dan lembut, membuatnya akan lebih mudah dimakan karena langsung lumer di mulut.

Untuk harga satu kotak kecil dihargai 75 ribu, sedangkan kotak besar berisi 10 pancake, harganya cuma 80 ribu. Namun karena dibuat secara alami tanpa pengawet, maka pancake hanya mampu bertahan 10 jam di luar, tapi bisa 7 hari bila di freezer.

Saat ini pancake durian telah banyak dijual di kota-kota di luar Medan. Oleh karena itu, jika kamu ingin membeli oleh-oleh khas Medan yang unik dan tidak pasaran, lebih baik kamu beli yang lain.

7. Manisan Jambu

Jika biasanya jambu biji dimakan secara langsung atau dibuat menjadi rujak, namun di Medan juga bisa diolah menjadi manisan jambu dengan rasa manis sebagai rasa paling terasa.

Jambu yang digunakan adalah jambu Bangkok yang terlebih dahulu dipotong 4 bagian dan dihilangkan bijinya lalu diolah menjadi manisan. Selain ada rasa manis yang kuat, ada rasa renyah dan segar karena dibuat dari bahan dasar berupa jambu bangkok.

Salah satu produsennya adalah Jambu Aguan yang terletak di dekat tempat produksi bolu Meranti yakni berada di Jalan Kruing No. 2G, Medan.

Dengan membeli manisan ini, kamu bisa mendapatkan sensasi berbeda tinimbang memakan jambu biji secara langsung. Apalagi untuk mendapatkan manisan dari buah dengan nama latin Psidium guajava ini hanya dihargai 15 ribu per kilogramnya.

8. Sirup Markisa

Sirup Markisa merupakan sirup yang dibuat menggunakan bahan dasar buah markisa segar yang telah dipisahkan dari bijinya yang banyak. Sama halnya dengan markisa, sirup ini juga memiliki rasa asam manis yang sangat khas namun tidak terlalu berlebihan.

Produsen penjualnya yang sudah ada sejak tahun 1954 yaitu Markisa Ny. Lim adalah produsen yang cukup digemari. Selain menggunakan bahan alami tanpa pengawet dan pewarna, juga karena menggunakan resep turun-temurun sejak dulu kala.

Karena dibuat menggunakan markisa asli, sudah pasti sirup yang dihasilkan memiliki warna kuning orange. Untuk meminumnya lebih segar dan nikmat, disarankan untuk meminumnya saat keadaan dingin dengan cara memberinya es batu atau didiamkan di freezer sampai benar-benar dingin.

Minuman ini akan sangat baik dikonsumsi karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi dan gizi-gizi lain. Untuk membelinya, silahkan berkunjung ke lokasi Markisa Ny. Lim yang berada di Jln. Kpt. Maulana Lubis No. 8, Medan.

9. Kacang Sihobuk

Kacang sihobuk merupakan olahan kacang yang dibuat menggunakan kacang pilihan yang direndam selama tiga sampai lima jam lalu dijemur sampai kering sebelum nantinya digongseng dengan menggunakan pasir.

Tujuan penggunaan pasir sebagai perantara penggorengan adalah agar kacang yang dibuat tidak kehilangan cita rasanya. Nama ‘Sihobuk’ pada kacang ini sendiri didapat karena dulu terdapat daerah dengan nama serupa namun telah diporak-porandakan.

Untuk mendapatkan cemilan ini, bisa dijumpai di hampir semua toko maupun kedai yang berada di dekat kedai menuju Danau Toba. Untuk membedakannya dengan kacang-kacang lain, kacang sihobuk memiliki kemasan dengan warna dominan merah putih.

Ciri dari kacang ini adalah warnanya yang sedikit hitam dan masih terdapat kulitnya yang sedikit berabu. Adanya warna hitam dan abu yang menempel adalah karena cara memasaknya dengan cara digongseng menggunakan pasir.

10. Durian Kupas

Salah satu buah yang melimpah di Medan adalah Durian, bahkan walaupun banyak yang memburunya, tetap saja durian akan melimpah di sana. Buah yang memiliki kulit dengan duri besar dan tajam itu biasa dimakan dengan cara mengupasnya terlebih dahulu.

Namun karena duri-durinya itu, maka akan membuat kesusahan bagi siapa saja yang ingin membukanya. Namun produsen Ucok Durian telah menawarkan durian kupas yang telah dikupas terlebih dahulu lalu dikemas sedemikian rupa.

Ucok Durian dalam menjual durian kupas tidaklah main-main, karena dalam memasarkannya, mereka menggunakn durian Medan asli yang dipilih dari kualitas terbaik.

Oleh karena itu, memiliki rasa yang enak dan manis serta sangat higienis karena dikemas pada box tupperware. Untuk box dengan ukuran 0,9 liter, dijual 60 ribu, lalu yang 2 liter 120 ribu dan yang paling besar, 4 liter 240 ribu. Dengan kemasan box inilah kamu dapat membawanya pulang sebagai oleh-oleh dengan selamat.

11. Buah Durian

Sama halnya dengan durian kupas, ucok durian juga memiliki produk lain berupa durian utuh dengan rasa manis. Bahkan bagi para konsumen yang ingin membelinya bisa langsung mencicipinya, jika enak silahkan dibeli, namun jika tidak enak mereka akan menggantinya.

Buah dengan nama latin Durio zibethinus yang dijual di Ucok Durian adalah yang terbaik dan memiliki stok yang melimpah. Bahkan banyak orang yang rela mengantri untuk mendapatkan satu buah segar yang memiliki 0% kolsterol ini.

Karena hampir sama dengan durian kupas, sudah pasti rasa yang ditawarkan oleh buah berduri ini sangat manis dengan daging buah yang lumayan banyak. Jadi setiap melumat satu buah durian, maka yang dirasakan hanyalah rasa durian yang terkenal enaknya.

Alamat dari Ucok Durian berada di Jalan KH. Wahid Hasyim No. 30-32, Babura yang berdekatan dengan oleh-oleh khas Medan bernama Medan Napoloen.

12. Risol

Risol atau bisa juga disebut dengan risoles adalah makanan yang dibuat dengan kulit pastry yang diisi dengan isian berupa sayuran atau daging cincang. Kemudian diluarnya juga dilapisi dengan tepung panir dan kocokan telur ayam agar rasanya lebih mantap.

Di Medan ada yang namanya Risol Spesial Gogo yang berdiri sejak tahun 1981 oleh Juliani Chandra. Kelebihan produk ini dari risoles lain adalah kulitnya yang lebih tipis dan tepung panirnya lebih halus dari kebanyakan.

Selain itu, perbedaan lainnya dengan risol lain adalah adanya krim dan susu yang sangat lembut. Untuk urusan isian, ada dua jenis isian yang diusung oleh Risol Spesial Gogo, yaitu dengan isi sayuran yang diiris halus dan ditambah dengan potongan telur dadar.

Lalu jenis kedua adalah yang diisi menggunakan daging ayam yang terlebih dahulu dicincang. Untuk membelinya dengan harga yang lebih murah dan masih hangat, datang saja ke tempat pembuatannya di Jl. Mojopahit No.53, Petisah Tengah.

13. Pia Tamiang

Pia adalah sejenis kue kering yang dibuat menggunakan tepung, minyak, dan air kemudian ditambah dengan isian tertentu untuk memberikan rasa. Pembuatannya harus terlebih dahulu mencampur adonan di atas lalu dicetak ke dalam cetakan dengan besar seperti telur ayam. Adonan tersebut nantinya akan dipanggang ke dalam oven yang pastinya tidak akan membuat pia berbau tengik ataupun basi.

Salah satu produk pia di Medan adalah pia tamiang yang dulunya bernama pia Hou Chen yang telah ada sejak 40 tahun lalu. Pia ini dipopulerkan oleh Gwe Yen Huat, yang menjadi keturunan Tionghoa dan dirinya juga mengubah penamaan pia ini.

Perubahan itu terjadi karena saat orde baru, pemerintah melarang usaha dengan nama Tionghoa, sehingga nama Tamiang dipilih karena merupakan alamat pembuatannya. Alamat tersebut adalah Jl. Tamiang No. 16, yang juga bisa dikunjungi untuk membeli pia beraneka rasa ini yang dikemas dengan wadah yang menarik.

14. Rujak Brayan

Jika biasanya rujak dibuat dengan buah-buahan yang dilumuri dengan sambal merah atau sambal petis, maka berbeda dengan Rujak Brayan Medan yang menggunakan saus berupa jus buah dengan tambahan gula.

Isian buahnya juga sangat beragam, dan yang dipilih adalah buah-buah muda agar rasa asam semakin melekat seperti kebanyakan rujak. Buah-buah yang dimasukkan pada rujak ini diantaranya mangga, kweni, bengkoang, nanas, pepaya, dan mentimun lalu ada tambahan kolang-kaling.

Buah-buah tadi harus terlebih dahulu dibersihkan dan direndam pada air garam agar memberi rasa asin dan renyah, yang nantinya dipotong mirip dadu agar lebih mudah dimakan.

Setelah potongan buah siap, maka selanjutnya adalah dengan membuat sausnya dari mangga dan kweni yang dibuat jus. Perbandingan antara mangga dan kweni adalah 8:2 dengan mangga lebih banyak. Rasa yang dihasilkan oleh perpaduan bahan-bahan ini adalah manis, asin, asam, dan segar.

15. Popia Yoserizal

Popia adalah jajanan yang hampir mirip dengan lumpia dan sama-sama dibungkus lalu ditambah dengan isian berupa sayuran seperti buncis, daun bawang, wortel, bahkan bengkoang yang diiris tipis-tipis. Selain itu, agar berbeda dari lumpia isiannya adalah daging merah (chasio) dan daging kepiting yang lazim ada pada lumpia makanan khas Semarang.

Perbedaan lainnya adalah kulit pembungkus popia lebih tipis dari lumpia dan akan terasa garing dan renyah saat digigit walaupun sudah dingin. Rasanya yang asin namun ada rasa lainnya kemudian ditambah dengan sambal khas popia yang agak manis membuatnya semakin menarik.

Salah satu popia yang paling terkenal seantero Medan adalah yang dibuat oleh Popia Yoserizal. Produk yang dijual di Jl. Yose Rizal ini memiliki dua jenis, yaitu popia basah yang bisa langsung dimakan di tempat, dan popia goreng yang harus digoreng dulu agar bisa disantap. Namun karena dibuat dari chasio alias daging babi membuatnya menjadi makanan non-halal.

16. Tempe

Ternyata di Medan ada tempe Medan, Berbeda dari tempe kebanyakan yang kita ketahui, tempe tersebut ternyata memiliki bentuk yang lebih tembem dan kedelai yang digunakan lebih besar.

Warna asli dari tempe ini adalah kuning, begitu pula saat dimasak, warnanya tetap masih kuning. Rasa yang dihasilkan dari tempe ini sangat khas dan ada rasa renyah yang dipadu dengan rasa gurih.

Bahkan presiden Indonesia dulu, Susilo Bambang Yudhoyono saat masih memegang jabatan presiden sering mencicipi tempe ini, apalagi saat ke Medan.

Menurut pemilik Pabrik Tempe Setia Luhur Medan di Jalan Setia Luhur, Hanafi, untuk mendapatkan tempe yang berkualitas, maka ia harus tahu selera konsumen dengan cara mendengar keluhan mereka. Pembuatan tempe pada pabriknya Hanafi dibuat dengan merebus kacang sampai 3 jam agar lebih enak.

17. Ikan Sale

Ikan Sale Medan adalah ikan yang dimasak menggunakan cara diasapi atau dijemur agar menciptakan ikan yang memiliki kadar air sedikit yang lebih awet. Untuk membuat ikan sale, bahan yang dibutuhkan adalah ikan lele Limbat.

Untuk mendapatkannya bisa langsung menuju ke Jalan MT Haryono tepatnya di pusar Central belakang Medan Mall. Di sana terdapat bermacam-macam sale ikan dengan berbagai ukuran yang dijual saat masih mentah agar bisa diolah di rumah.

Ikan sale asap ini dapat diolah menjadi gulai seperti gulai khas Mandailing atau hanya digoreng dengan bumbu seperti irisan bawang dan cabai. Selain itu, ikan sale ini juga bisa disambal dengan cara dimasak dengan tauco.

Untuk mendapatakan satu kilogram ikan sale, kamu harus merogoh dompet sebesar 40 ribu atau dapat membelinya di restoran-restoran namun dengan harga yang lebih mahal dan sudah pasti rasanya lebih enak.

18. Jambu Taiwan

Jambu Taiwan merupakan jenis dari jambu biji namun memiliki bentuk yang lebih besar daripada jambu lokal dan bijinya jarang-jarang. Rasa yang dihasilkan oleh jambu yang dulunya berasal dari Taiwan ini adalah rasa manis yang berpadu dengan rasa gurihn, meskipun tidak begitu mencolok.

Berbagai macam olahan seperti rujak yang dibumbui sambal merah atau sambal kacang serta dibuat menjadi manisan adalah beberapa opsi terbaik untuk mengolahnya. Walaupun berasal dari Taiwan, namun karena pengaruh penjajahan jambu ini sampai di Medan dan ditanam dari tanah Medan yang menghasilkan jambu yang enak.

Buah jambu Taiwan dapat ditemui dengan mudah di kota Medan, mulai dari pasar-pasar, kemudian di pinggir jalan, khusunya Jalan Subroto, Binjai, dan Gajah Mada. Bahkan di supermarket atau mall dan di tempat-tempat rekreasi, banyak sekali penjualnya.

19. Lemang

Lemang adalah makanan khas Medan yang hampir mirip dengan lontong, dengan bahan-bahan seperti Ketan putih, Santan, garam, dan daun pisang untuk membungkus dan membakar lemang.

Bahkan ada juga yang memasaknya dengan cara memasukkan adonan lemak kedalam bambu, baru dimasak pada api. Rasa yang dihasilkan sudah pasti rasa gurih nan lezat, apalagi jika disantap dengan sanak saudara.

Di Medan sendiri, lemang menjadi sajian wajib saat berbuka puasa, makanan ini bisa menjadi makanan berbuka ataupun sahur yang pas. Hal ini karena adanya ketan yang memiliki kandungan karbohidrat, cocok untuk mengganjal perut.

Untuk bisa merasakan cita rasa makanan ini, ada baiknya membelinya di Lemang Flamboyan milik pak Nur yang berada di jalan Flamboyan. Harga satu porsinya adalah 25 ribu rupiah, bahkan dengan harga itu, dalam sehari 200 lonjor lemang bisa dihabiskan.

20. Roti Ganda

Sesuai namanya, roti ganda, yaitu roti yang dipotong menjadi dua bagian atau bisa disebut juga dengan nama ganda. Roti yang sederhana ini, hanya diisi oleh meses cokelat, dan selai yang terlebih dahulu dipesan.

Biasanya para pembeli harus memilih selai terlebih dahulu, lalu roti tawar akan dibelah dua dan diisi oleh selai tersebut yang nantinya akan dipotong beberapa bagian baru dimasukkan ke plastik untuk dibawa pulang atau dibuka dimanapun.

Walaupun bukan berasal dari Medan, yakni hanya ada di Pematang Siantar deng alamat lengkapnya ada di Jl. Sutomo No.89, namun tak ada salahnya kan, mengingat jaraknya cukup dekat dari Medan.

Apalagi toko yang telah dibuka sejak 1979 menawarkan harga 16 ribu untuk porsi besar dan porsi kecilnya hanya Rp2.500 saja. Namun karena rotinya fresh langsung dari oven, maka roti ini hanya mampu bertahan 2 hari sejak pembelian.

21. Lapis Legit

Lapis legit adalah kue tradisional yang mendapat pengaruh kebudayaan Belanda, jadi tidak asli Indonesia dengan nama lain ‘spekkoek’. Walaupun begitu di tanah air kita, lapis legit sangat dikenal dan disukai oleh khalayak ramai.

Bahan untuk pembuatannya yang umum dijumpai adalah mentega, margarin, gula halus, susu bubuk, tepung terigu, telur, dan ada juga yang memberi tambahan kayu manis dan cengkeh.

Di Medan, ada produsen lapis legit yang dinamai Affinois Medan yang memberi tambahan keju dengan rasa yang gurih khas keju. Dengan tampilan yang memukau seperti layaknya lapis, yaitu bergaris-garis dengan warna dominan kuning hitam, dan diberi rasa keju membuatnya semakin nikmat di mulut.

Belum lagi dengan hadirnya beberapa topping di atasnya, membuatnya semakin mempesona. Affinois Medan sendiri telah memiliki izin halal, sehingga tak perlu khawatir mengonsumsi olahan dari outlet yang beralamatkan di Jalan Mojopahit No 12e Medan itu.

22. Kain Ulos

Kain Ulos merupakan kain tradisional khas asli suku batak yang dibuat dengan cara ditenun dengan motif dan warna tertentu. Jika menjumpai kain ini, kain yang besar akan terlihat seperti selendang, dan yang lebih kecil lebih mirip dengan sajadah.

Kain yang memiliki filosofi kasih sayang ini dibuat dengan memakan waktu yang cukup lama karena cukup rumit. Apalagi saat membuat motif dengan menggambungkan berbagai warna, walaupun warna yang umum adalah putih, hitam, dan merah.

Kain yang dipakai dengan cara diselampangkan atau diikatkan pada kepala dan badan tersebut memiliki beberapa motif yang dapat dengan mudah ditemui di Medan, seperti Pajak (Pasar) Sentral, Pasar Petisah, dan toko di sepanjang jalan menuju Danau Toba.

Motif-motif yang terdapat pada oleh-oleh barang khas Medan ini adalah Ulos Ragidup, yang dipajang di dinding rumah lalu ada Ulos Ragihotang yang cocok untuk acara pernikahan.

Ulos Mangiring yang hanya dipakai oleh tetua, dan ada Ulos Giun Hinar-Haran yang digunakan saat ada kematian. Terakhir ada pola dengan nama Ulos Abit Godang yang memiliki makna pengharapan dan kebahagian.

23. Kaos

Ada banyak brand oleh-oleh khas Medan selain makanan, tepatnya kaos. Kaos khas Medan yang pertama adalah Medan Bah! dengan berbagai macam motif yang kekinian namun tetap Medan banget. Motif-motif yang dibuat biasanya adalah ikon-ikon kota Medan yang tidak ada di kota-kota lain kemudian di tambah dengan kata-kata.

Kaos Medan Bah! Kini telah memiliki lebih dari 30 jenis kaos dengan desain yang warna-warni dengan gambar seperti Sisingamangaraja, salah satu pahlawan.

Lalu ada Sudako alias angkutan khas Medan, dan ada pula Mie Medan dengan tulisan seperti Horas, Horas Medan, Mantap Krina, Tungggu Ko Balek Medan dan lain-lain. Harga 1 kaosnya dibanderol muali 80 ribu, namun ada produk-produk lain di sana, seperti jaket, stiker, gantungan kunci, dan gelas.

Yang kedua adalah kaos dengan merek Punya Medan yang dirintis oleh anak muda bernama Vito Sinaga yang lahir pada 8 Oktober 1993. Kaos-kaos tersebut lebih banyak menggunakan kata-kata sebagai daya tariknya, walaupun ada kaos dengan gambar juga. Kata-katanya sangatlah unik, namun terkadang sangat terbuka seperti ‘Minum Tuak Dulu Lae’.

Selain itu ada juga kata-kata yang Medan banget sepeti ‘Awak Medan’, ‘#Medan’, ‘Merry Christmas Medan’, dan lain-lain. Ada juga yang ditambah dengan gambar agar semakin menarik kaosnya. Harga yang dibanderol rata-rata 75.000 yang dapat dibeli di website resminya, atau berkunjung ke Jalan Periuk No 11A untuk melihat langsung koleksinya.

24. Batik

Walaupun batik Medan adalah batik yang tergolong baru karena suku asli mereka yaitu suku Batak tidak menjadikan membatik adalah budaya mereka. Namun dengan semakin diminatinya batik, kini ada batik baru di Medan yang memiliki motif yang Batak bnget.

Bahkan di setiap daerah memiliki jenis-jenis batik yang berbeda, mulai dari Mandailing, Toba, Tapanuli, Karo, Simalungan, dan Pakpak Dairi. Pembuatan batik-batik tersebut hampir sama dengan di Jawa, yakni dengan jenis Batik Tulis dan Batik Cap.

Perbedaan batik Medan dengan batik jawa adalah pada coraknya yang lebih condong pada motif-motif suku Batak dan ada yang mirip dengan kain Ulos. Sedangkan batik Jawa cenderung diberi motif hiasan tumbuhan maupun hewan dengan warna yang gelap.

Ada beberapa motif dari berbagai daerah, yaitu Motif hari hara sundung dilangit (Toba), Motif mataniari (Mandaling), Motif pani patunda (dari Simalungun), Motif Gorga sitompi, Motif semut beriring, dan Motif itik pulang petang.

Itu dia daftar oleh-oleh khas Medan kekinian yang bisa kamu bawa pulang. Jika kamu kebingungan dalam memilih, disarankan agar kamu mengutamakan untuk membeli buah tangan berupa olahan dari buah durian. Pasalnya, buah berduri tebal ini yang paling dikenal masyarakat karena rasanya yang lezat berasal dari Medan.

Kategori
Makanan Khas

Hello world!

Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!