Kategori
Blog

Siklus Hidrologi Lengkap dengan Gambar dan Penjelasannya

Siklus Hidrologi

Air yang terdapat di permukaan bumi terus bergerak dengan jumlah yang selalu sama. Simak gambar siklus hidrologi beserta penjelasannya berikut ini.

Siklus hidrologi atau siklus air merupakan gambaran pergerakan molekul air dari permukaan bumi ke atmosfer dan kembali lagi. Dalam pergerakannya, energi matahari mempunyai peran yang besar dalam siklus yang terus terjadi ini.

Pemanasan air oleh sinar matahari, membuat air berevaporasi yang kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es, hingga kabut. Pada perjalanannya, beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh.

Air yang langsung terjatuh akan di intersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi pun terus bergerak secara berulang-ulang yang menyebabkan jumlah air di Bumi relatif sama.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan dan gambar siklus hidrologi yang tidak pernah berhenti.

Gambar Siklus Hidrologi

hidrologi

Proses Siklus Hidrologi

Air melewati beberapa proses dan tahapan yang kemudian kembali lagi ke bentuk semula. Seperti pada gambar siklus hidrologi di atas, terdapat beberapa tahapan yang diantaranya:

1. Evaporasi

Proses penguapan air dari tubuh-tubuh air, seperti laut, danau, dan sungai yang diakibatkan oleh pemanasan sinar matahari. Air yang menguap akan naik ke langit dan nantinya menjadi awan.

2. Transpirasi

Transpirasi merupakan penguapan air dari permukaan tumbuhan. Seperti pada gambar siklus hidrologi di atas, tumbuhan mengeluarkan uap H2O dan CO2 pada siang yang panas dan transpirasi berlangsung melalui pori-pori daun yang berhubungan dengan udara.

3. Sublimasi

Pada tahapan ini, sinar matahari akan membantu penguapan pada es tanpa melalui proses pencairan. Hal ini mengakibatkan es yang merupakan bentuk padat dari air, menguap dan berubah menjadi awan.

4. Intersepsi

Pada proses ini, air hujan tertahan pada tanaman untuk kemudian terevaporasi kembali ke atmosfer. Siklus hidrologi ini memungkinkan air untuk kembali ke atas tergantung dengan kemampuan setiap pohon dari jenis daun, kerapatan daun, lebar tajuk, dan batang.

5. Kondensasi

Siklus hidrologi satu ini menampakkan perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air di atmosfer, sehingga membentuk awan. Proses ini terjadi karena pengaruh rendahnya suhu udara pada ketinggian atmosfer tertentu.

6. Adveksi

Pada siklus hidrologi ini, butiran air yang berbentuk awan bergerak secara horizontal dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal tersebut juga dibantu karena pengaruh angin yang berhembus.

7. Presipitasi

Presipitasi adalah proses turunnya air ke permukaan bumi dalam bentuk hujan. Bukan hanya hujan, pada daerah yang bersuhu rendah, presipitasi juga bisa menurunkan air padat berupa salju.

8. Run Off

Air yang sudah jatuh ke permukaan bumi yang tinggi, akan mengalir ke tempat yang lebih rendah melalui sungai dan anak sungai.

9. Infiltrasi

Tahapan ini merupakan proses peresapan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah. Dalam siklus hidrologi ini, air dapat tersimpan menjadi air tanah yang secara lambat akan mengalir kembali ke laut.

Air di permukaan Bumi selalu mengalami perputaran yang dikenal dengan siklus hidrologi. Perputaran ini berlangsung sepanjang waktu dan dapat kita rasakan sehari-hari seperti melihat awan di langit sampai turunnya hujan.

Nah, itulah siklus hidrologi yang secara terus-menerus terjadi, Randys. Air yang terdapat di permukaan bumi, jumlahnya tidak akan berkurang atau bertambah dan akan terus bergerak dari laut, ke langit, hingga terjadi hujan dan kembali lagi.